Selamat membaca
Pengertian Fungsi Tahapan dan Contoh KKM Sekolah Dasar
semoga bermanfaat

Label

DAPODIK

DAPODIK!

INFO PTK DAN SK TUNJANGAN

Info Ptk dan SKTF!

Sponsor by

klik Toko Online Batu Permata Terpercaya !

klik Advertesing Blog

PENGUNJUNG

Pengertian Fungsi Tahapan dan Contoh KKM Sekolah Dasar

SELAMAT DATANG DI BLOG SDN 03 JATIPURO (BERBAGI ILMU SEKOLAH DASAR)

Pengertian Fungsi Tahapan dan Contoh KKM Sekolah Dasar


Alhamdulillah masih mempunyai kesempatan mengotak-atik blog sederhana ini, kali ini saya akan memposting pengertian, Fungsi, tahapan KKM dan contoh KKM, KKM itu sangat penting buat menentukan batas kriteria minimum prestasi siswa yang harus dicapai, untuk lebih jelasnya silahkan baca pengertian KKM di bawah ini :
  • Pengertian KKM

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

  • Fungsi KKM


  1. Sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK)
  2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran
  3. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD – nya
  4. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran
  5. Sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid)


  • Tahapan Penetapan KKM

Seperti pada uraian diatas bahwa penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Adapaun langkah dan tahapan penetapan KKM antara lain:


  1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu ;kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
  2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
  3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua,dan dinas pendidikan
  4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik

  • Contoh KKM 
untuk contoh KKM yang relevan silahkan download Klik di sini


Jadi yang menjadi pertimbangan dalam menentukan KKM adalah kompleksitas, daya dukung, dan intake. Kompleksitas mengacu pada tingkat kesulitan Kompetensi Dasar yang bersangkutan. Daya dukung meliputi kelengkapan mengajar seperti buku, ruang belajar, laboratorium (jika diperlukan) dan lain-lain. Sedangkan Intake merupakan kemampuan penalaran dan daya pikir peserta didik.karena saat ini pendidik diwajibkan dapat menentukan KKM sendiri maka saya sedikit menyampaikan contoh cara menentukan KKM, untuk lebih jelas lagi langkah-langkah penetapan KKM dapat di uraikan di bawah ini :

Sesuai dengan pelaksanaan Standar Isi, yang menyangkut masalah Standar Kopetensi (SK) dan Kopetensi dasar (KDmaka sesuai dengan petunjuk dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2006, maka dipandang perlu setiap sekolah-sekolah untuk menentukan Standar Ketuntasan Minimal (KKM)-nya masing-masing sesuai dengan keadaan sekolah dimana sekolah itu berada Artinya antara sekolah A dengan sekolah B bisa KKM-nya berbeda satu sama lainnya.
Dalam penetapam KKM ini masih ada beberapa sekolah atau guru bidang study yang belum memahaminya. Akibatnya beberapa diantara guru mengalami kesulitan untuk menetapkam KKM pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau dulu kita kenal dengan Rapor.

Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh BSNP maka ada beberapa rambu-rambu yang harus diamati sebelum ditetapkan KKM di sekolah. Antara lain :
  1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
  2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP/ KKG sekolah.
  3. KKM dinyatakan dalam bentuk prosentasi berkisar antara 0-100, atau rentang nilai yang sudah ditetapkan.
  4. Kreteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 %
  5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kreterian ideal ( sesuai kondisi sekolah)
  6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendudkung.
  7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau dipilih sekolah.
Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan Musyawarah Guru Bidang Study (MGMP/ KKG) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari masing-masing bidang studi.
Ada beberapa kreteria penetapan KKM yang dapat dilaksanakan , antara lain :

  1. Kompleksitas indikator ( kesulitan dan kerumitan)
  2. Daya dukung ( sarana dan prasarana yang ada, kemampuan guru, lingkungan, dan juga masalah biaya)
  3. Intake siswa  ( masukan kemampuan siswa )

Kemudian dalam menafsirkan KKM dapat pula dilakukan dengan beberapa cara, dianataranya :

  • Dengan cara memberikan point pada setiap kreteria yang ditetapkan (dalam bentuk %):

Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )
Kompleksitas tinggi pointnya     : 1
Kompleksitas sedang pointnya  : 2
Kompleksitas rendah poinya     : 3
  • Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
Daya dukung tinggi pointnya    : 3
Daya dukung sedang pointnya : 2
Daya dukung rendah pointnya : 1
  • Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi pointnya    : 3
Intake siswa sedang pointnya : 2
Intake siswa rendah poinnya  : 1
Contoh :
Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut:
Kompleksitas rendah : 3, daya dukung tinggi : 3, intake siswa sedang : 2, maka KKM-nya adalah (3 + 3 + 2) x 100/ 9 = 88,89 %
  • Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )
Kompleksitas tinggi rentang nilainya    :50-64
Kompleksitas sedang rentang nilainya : 65-80

  • Kompleksitas rendah rentang nilainya : 81-100
  • Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
Daya dukung tinggi rentang nilainya    : 81-100
Daya dukung sedang rentang nilainya : 65-80
Daya dukung rendah rentang nilainya : 50-64
  • Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi rentang nilainya    : 81-100
Intake siswa sedang rentang nilainya  : 65-80
Intake siswa rendah rentang nilainya  : 50-64
Jika indikator memiliki Kreteria sebagai berikut: kompleksitas sedang, daya dukung tinggi, dan intake sedang, maka KKM-nya adalah rata-rata setiap unsur dari kreteria yang telah kita tentukan. ( Dalam menentukan rentang nilai dan menentuikan nilai dari setiap kreteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP/ KKG).
Contoh:
Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70 maka KKM-nya adalah ( 75 + 90 +70)/ 3 = 78,3


Demikian yang dapat saya sampaikan tentang pengertian, Fungsi, tahapan KKM dan contoh KKM pada kesempatan ini mudah-mudahan bermanfaat, dan tidak lupa di sini juga saya sampaikan contoh KKM yang relevan untuk pendidikan SD kelas I-VI yang dapat di dikembangkan dan disesuaikan dengan kurikulum di daerah masing-masing. untuk mendownload contoh KKM silahkan Klik di SINI atau link yang di atas.

1 komentar

PEMULA mengatakan...

terima kasih

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Translate

klik gambar untuk Kunjungi situs resmi penjualannya

klik Toko Online Batu Permata Terpercaya !

Entri Populer

Like Untuk Berlangganan Artikel Terbaru di FB

iklan

Patner Site Puragama.blog