Selamat membaca
4 Metode Pembelajaran
semoga bermanfaat

Label

DAPODIK

DAPODIK!

INFO PTK DAN SK TUNJANGAN

Info Ptk dan SKTF!

Sponsor by

klik Toko Online Batu Permata Terpercaya !

klik Advertesing Blog

PENGUNJUNG

4 Metode Pembelajaran

SELAMAT DATANG DI BLOG SDN 03 JATIPURO (BERBAGI ILMU SEKOLAH DASAR)

4 Metode Pembelajaran


Di era globalisasi saat ini pendidikan di negara kita masih tertinggal hal ini dapat dilihat dari hasil pendidikan dalam hal lulusan yang tidak dapat terserap dalam dunia kerja dengan baik, hanya beberapa lulusan yang mampu bersaing dalam dunia kerja, dari hal ini dapat disimpulkan pendidikan kita tidak merata atau tebang pilih tapi kita sebagai pendidik khususnya dalam pedidikan sekolah dasar harus bekerja secara maksimal sesuai dengan apa yang di programkan oleh pemerintah. Perlu diingat Pemerintah Indonesia banyak membuat program-program pendidikan lewat kementrian pendidikan dan kebudayaan contohnya dengan perubahan-perubahan kurikulum demi kemajuan pendidikan di negara kita. Sebagai pendidik kita wajib mengkuti program yang dicanangkan oleh pemerintah dan harus dapat menerapkan metode-metode pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berjalan sehingga terwujud pendidikan yang maju dan merata sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Uraian diatas hanya sebagai pembukaan pada postingan kali ini, karena postingan kali ini saya akan menyampaikan beberapa metode-metode pembelajaran yang saat ini perlu diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar untuk mewujudkan cita-cita kita bersama sebagai pendidik yaitu mencerdaskan generasi penerus bangsa Indonesia.

Metode-metode pembelajaran yang dapat saya sampaikan kali ini ada 4 metode pembelajaran yang saya ambil dari karya Jennifer Nichols yang sudah dikembangkan sebagai berikut :

A.   Instruction Should Be Student Centered/ Instruksi Harus Terpusat Pada Siswa.
Pengembangan pembelajaran sebaiknya menggunakan metode/ pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa ditempatkan sebagai subyek pembelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang diberikan guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berfikirnya, sambil diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyarakat.
Pembelajaran berpusat pada siswa bukan berarti guru menyerahkan kontrol belajar kepada siswa sepenuhnya. Bimbingan atau pengarahan guru masih tetap diperlukan. Guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa dengan informasi baru yang akan dipelajarinya. Memberi kesempatan siswa untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas proses belajar yang dilakukannya.


B.   Education Should Be Collaborative/ Pendidikan Harus Kolaboratif
Siswa diharuslan bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya. Dalam mengerjakan suatu tugas, siswa perlu diberi pengarahan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta setiap orang serta bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan mereka.
Begitu juga, sekolah, guru Komite seharusnya dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya di berbagai belahan dunia untuk saling berbagi informasi dan pengalaman tentang praktik dan metode pembelajaran yang telah dikembangkannya. Kemudian, mereka bersedia melakukan perubahan metode pembelajarannya agar menjadi lebih baik.

C.   Learning Should Have Context/  Belajar Harus Memiliki Konteks
Pembelajaran tidak akan banyak berarti jika tidak memberi dampak terhadap kehidupan siswa di luar sekolah. Oleh karena itu, materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Guru mengembangkan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa terhubung dengan dunia nyata. Guru membantu siswa agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang sedang dipelajarinya serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

D.  Schools Should Be Integrated With Society/ Sekolah Harus Diintegrasikan Dengan Masyarakat
Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat, seperti: program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Selain itu, siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian sosialnya.

Demikian 4 Metode Pembelajaran yang dapat saya sampaikan pada postingan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat diterapkan oleh pendidik dalam menyampaikan pembelajaran, saya ucapkan terimakasih telah berkunjung ke blog ini saya tunggu komentarnya.  

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Translate

klik gambar untuk Kunjungi situs resmi penjualannya

klik Toko Online Batu Permata Terpercaya !

Entri Populer

Like Untuk Berlangganan Artikel Terbaru di FB

iklan

Patner Site Puragama.blog